Belum genap satu bulan dana terkumpul untuk pendirian mencapai Rp 600 juta.
Gerai 212 Mart ke 31 akan didirikan oleh Komunitas Koperasi Syariah (KS) 212 Kabupaten Bogor V di Ruko Pelangi Blok H1/I, Griya Bukit Jaya, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
“InsyAllah, 212 Mart Griya Bukit Jaya akan diresmikan pada Ahad, 29 Oktober 2017,” kata Ketua Komunitas KS 212 Kabupaten Bogor V, Suryana Iwan Kurniawan kepada
Koperasi Syariah 212, dihubungi Rabu (25/10).
Iwan begitu panggilannya, mengisahkan bahwa
ghirah ekonomi umat Muslim Gunung Putri sangat bagus. Responnya pun cepat dalam waktu belum satu bulan, memanfaatkan berbagai grup WhatsApp (WA), dana terkumpul mencapai Rp 600 juta. Jumlah tersebut dikumpulkan dari anggota komunitas yang berjumlah 340-an orang, dan akan terus bertambah hingga Grand Opening (GO) nanti.
Dana penyertaan, dibatasi di kisaran Rp 500 ribu-Rp 5 juta per-orangnya. Sedangkan tipe gerai yang diambil adalah tipe C dengan biaya sewa ruko Rp 50 juta pertahunnya.
“Alhamdulilah ghirahnya sangat bagus, anggotanya sudah mencapai 340-an jamaah, dan akan terus bertambah. Bahkan tadi malam saja banyak yang berdatangan mendaftar untuk gabung dan berinvestasi. Karena secara fisik sudah ada, jamaah melihat langsung,” jelas Iwan.
Berdayakan UKM
Gerai Griya Bukit Jaya ini tidak hanya memasarkan produk-produk dari distribution center (DC) yang bekerjasama dengan Koperasi Syariah 212, juga akan memfasilitasi produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk dipasarkan di gerai ini.
Namun demikian, jelas Iwan, tentu dengan berbagai ketentuan yang berlaku. Yakni pertama, untuk memberikan edukasi kepada investor pelaku usaha agar terus memproduksi barangnya agar bisa dipasarkan di gerai berbasis Islami, miliknya sendiri ini.
Kedua, adalah tentunya harga barangnya akan lebih murah dibandingkan dengan harga dari tempat lain mengingat produksi sendiri bukan dari tangan pertama dan kedua.
“Jadi, barang yang dipasarkan di 212 Mart Griya Bukit Jaya ini harus produksi sendiri bukan dari tangan pertama atau kedua. Sehingga harganya pun dipastikan tidak terlalu mahal,” ujar Iwan.
Ke depannya, kata dia, sesuai dengan visi Koperasi Syariah 212 Pusat yang
concerned terhadap pengembangan 212 Mart, memastikan para pelaku usaha yang ada di sekitarnya menjadi mitra, seperti warung-warung kampung.
Sehingga, jika ada harga promosi dari DC, akan langsung ditawarkan kepada warung-warung kampung, mereka pun bisa membeli dengan harga murah untuk kemudian dijual lagi.
Sehingga mereka tidak merasa tidak keberatan dan senang ketika kemudian disarankan untuk turut berinvestasi membesarkan bersama-sama gerai 212 Mart ini ke depannya. “212 Mart Griya Bukit Jaya ini milik umat, dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Maka, kita harus berkomitmen membesarkan gerai ini,” tegas Iwan.
Iwan berharap agar umat Islam tidak berpangku tangan untuk memajukan ekonomi Indonesia.”Tidak hanya ekonomi umat Muslim, juga ekonomi Indonesia. Kita ini sebenarnya sedang belajar berbisnis walaupun investasi,” tegas Iwan lagi mengingatkan.
Yang dimaksud belajar berbisnis adalah memberikan edukasi menggandeng pelaku usaha UKM lebih digiatkan supaya memproduksi sendiri lebih ditingkatkan. Sehingga kesejahteraan keluarga akan tercapai dan masa depan anak-anak juga akan cemerlang.
Ini Masih Perjuangan
Saat ini masih perjuangan, namun sesuai visi dan misi pengembangan usaha ke depannya agar membesar. Komunitas dapat membuka gerai baru atau membuat unit usaha lain.
“KS 212 ini wadah untuk pengembangkan bisnis. Dan GO 212 Mart Griya Bukit Jaya ini baru perjuangan, bagaimana kedepan toko ini bisa menghidupi operasionalnya sendiri, kami mengharapkan omzet Rp 300 juta per-bulannya. Angka ini tercapai, aman,” pungkasnya.